Halaman 2 dari 2
Disaat Orlin umur 7 bulan Orlin terkena batuk yang tak kunjung sembuh akhirnya aq bawa kedokter anak..keputusan dokter saat itu orlin harus opname...aq heran kenapa sakit Cuma batuk sama badan panas kok sampe opname.Dokter bilang “ apa ibu gak tau kalau anak ibu mongoloid . Saat dokter bicara mongoloid dalam pikiranku bertanya-tanya penyakit apa itu?.suamiku paham dengan kata kata dokter, tapi suamiku tidak langsung ngasih tau aq. Saat itu aq Cuma sibuk gendong sama menenangkan Orlin yang terus- terusan menangis.Satu hari kemudian suamiku menjelaskan kalo Orlin sakit harus opname karena Orlin spesial anak berwajah mongoloid atau kembar seribu wajah dan organ dalamnya lain dengan anak yang normal. Saat itu hatiku serasa mau copot..”’anaku ediot”” Ya Allah kenapa engkau memberi aq anak seperti ini. Saat itu hanya satu tujuanku Orlin sembuh..aq gak peduli orlin anak normal atau anak Mongoloid.
Masa Opname orlin selama 5 hari akhirnya berakhir, sampe dirumah aq hanya terdiam memandang wajah orlin. Dalam hati kecilku kok bisa ya aq melahirkan anak yang gak normal..apa yang salah pada diriku atau karena Allah sedang menguji keimanan dan kesabaranku dalam menjalankan roda kehidupan.
Aq bertanya kepada dokter kenapa anak aq bisa begini..tapi jawaban dokter tidak memuaskan hatiku.saai itu dokter menyarankan untuk melakukan tes kromosom.tapi sampai saat ni aq hanya pasrah dan berfikir positif aq serahkan semuanya kepada Allah SWT. Dan aq pun tidak melakukan tes kromosom sampai sekarang.
Hidupku rasanya sudah hampa, males, tanpa semangat ibarat pepatah hidup segan mati tak mau ,tapi bagaimana dengan ke 2 anakku siapa yang akan merawat apa suamiku mampu merawatnya dan apakah keluarga besarku mau menerima anakku yang spesial. Saat itu aq belum berbagi perasaan dengan orangtua apa lagi saudara. Teknologilah yang membukakan hati ku..aq cari artikel tentang anak downsindrom dan akhirnya menemukan ISDI disitulah aq berkenalan dengan bunda Aryanti yang mau menerima email dari aq, seoarang ibu yang lagi bingung harus bercerita dengan siapa.sedangkan ibu kandungku sudah tiada,ibu mertuaku tuk aq berkeluh kesah tidak mungkin. Saat bercerita dengan bunda Aryanti rasanya aq tidak sendiri aq mendapatkan semangat hidup lagi.a anakku harus tumbuh dengan kasih sayang.Terimakasih ISDI terimakasih bunda Aryanti..peluk sayang dari Zaza.
Disaat zaza berumur 8 bulan banyak orang bilang harus dibuatin acara selamatan dengan nama panggilan diganti kata orang jawa ‘kabotan jeneng’ semua itu aq lakukan sampai pangilan Orlin aku ganti dengan Zaza,sampai sekarang semua memanggil Zaza. Setiap satu minggu sekali Zaza terapi pijit untuk mamancing saraf- saraf motorik. Semua itu aq lakukan hanya usaha demi kebaikan Zaza.
Umur Zaza semakin bertambah tapi kenapa tidak seperti pertumbuhan anak –anak yang lain. Kekhawatiran hatiku mulai meradang, Zaza kok belum bisa duduk..tapi kalo merespon apa yang ada disekitarnya Zaza mau memperhatikan. Pengobatan apalagi yang harus aq lakukan ...’’Ya Allah kuatkan dan berikan kesabaran serta ketabahan dalam menjalankan kehidupan yang telah Engkau gariskan kepada hambamu ini Ya Allah’’.setiap saat aq hanya berdoa berdoa dan berdoa meminta petunjuk Nya. Tapi apa dengan Cuma berdoa anakku Zaza bisa tumbuh normal. Suatu saat aq mengikuti seminar parenting tentang tumbuh kembang anak disitulah mulai aq temukan titik terang,,ada seorang dokter yang memberi informasi kalo didaerahku tepatnya Gombong sudah ada terapi Okupasi ama wicara.
Umur 1 tahun zaza ikut terapi okupasi , setiap kali terapi Zaza selalu menangis. Batin seorang ibu tak tega melihat anaknya diterapi selalu menangis berbagai cara dilakukan supaya Zaza tidak menangis. Tapi Zaza paham dengan kondisi rumah sakit sampai sampai setiap masuk ruangan terapi Zaza meronta minta keluar ruangan. Karena kebaikan terapis rumah sakit aq diajarin bagaimana cara cara menerapi Zaza. Aq praktekan sendiri dirumah sampai akhirnya Zaza bisa duduk, merayap, merangkak.Buah dari kesabaranku akhirnya mengasilkan zaza yang lebih aktif dan lebih kuat.
Tapi kenapa satu masalah terselesaikan satu masalah lagi muncul. Ada apa dengan organ dalam zaza. Dokter memfonis Zaza terkena Flek paru –paru, pengobatan 6 bulan . setiap pagi zaza harus minum obat. Dipikiran aq saat itu kasihan sekali Zaza yang selalu minum obat Kimia bagaimana dengan fungsi ginjalnya nanti. Setiap kali buang air besar selalu menangis karena pencernan kurang normal meski setiap hari menu makan sangat sangat aq perhatikan..pagi hari zaza makan dengan nasi dan sayur bayam bumbu bawang putih sama kencur.menu makan siang pepaya ,nasi madu. Semua makanan zaza dihaluskan karena zaza kalo makan tidak halus tidak bisa menelan dan buang air besar selalu kesulitan.ya Allah kuatkan dan berikan kesabaran pada hambamu ini.
Mei 2012 Allah memberikan jalan dengan mempertemukan aq dengan seorang herbalis yang sangat membantu dalam pengobatan Zaza. Zaza di berikan ramuan herbal untuk fungsi limpa, tulang dan organ dalam yang lainnya. Alhamdulillah perlahan lahan Zaza dah bisa makan tanpa dihaluskan, BAB lancar, sekarang Zaza dah mulai jalan meski tangan masih pegangan bahasa orang jawa’rembetan’. Kalo bicara zaza lagi lucu-lucunya manggil ayah ‘yaya’ .minum ‘meme’.he..he....semangat dan moto hidupku untuk zaza’’ special parent for special childern’. Kesabar,ketelaten , pasrah iklas dan Doa adalah kuncinya.
November 2012 zaza berumur 2 tahun 7 bulan. Perkembangan zaza pelan pelan membaik sekarang dah pinter makan sendiri meski blepotan. Jalan titahan dah pinter kalo mau minta sesuatu, kalo mau pup..ngomong juga. Meski dengan celotehan yang belum jelas.
Hemmm....mau cerita apalagi ya.. kiranya cukup sekian apabila tulisan ini ada yang kurang berkenan dihati pembaca,Kami minta maaf yang sebesar besarnya. Peluk cium sayang dari kami mudah-mudahan bermanfaat. Keindahan pasti akan datang..Amin. Terimakasih.