Novina

Saat kelahiran Novina 31 Oktober 1995, tidak saya ketahui secara nyata apa yang di sebut Down Syndrome, Tetapi perasaan sebagai seorang Ibu menyandang perasaan entah firasat atau apalah tidak saya sadari, tetapi tekanan darah saya tetap tinggi diantara Ibu-ibu yang melahirkan lainnya. Hanya saya saja bolak-balik ke suster cek darah, bahkan bilang “Nyonya jangan sedih, bayi nya sudah bisa minum susu kok”.

 

Memang di wajah Nana ada sedikit beda dengan bayi lain, Cuma saya tidak pahami. Begitu lewat 2 bulan setengah, Dr Ketut spesialis anak minta saya cek darah di UI. Saya Tanya kepada Dokter Ketut, memang ada kelainan apa dok? Dokter ketut katakan bahwa “tidak ada yang penting cek dulu aja”. Tapi sempet deg-degan hati saya. Kenapa gerangan spontan. Dokter menghibur saya supaya tidak kenapa-kenapa, maaf! Bu mata sipitnya lain & telapak tangan ada garisnya.

Setelah selesai cek darah di UI, bukan main sedihnya hati saya, mengapa waktu hamil dan melahirkan,saya tidak merasakan adanya kelainan lahir yang menyebabkan bayi tersebut mengalami cacat. Tetapi selalu dihibur katanya bila Ibu bisa berikan gizi pada bayi sedini mungkin, maka bayi akan bersekolah disekolah biasa, karena bila sel otak berkembang baik karena diberi gizi, otak pun akan berkembang dengan baik.

Selang kemudian saya perhatikan dari segi gizi & berusaha keras ternyatalah tidak ssis-sia apa yang sudah saya lakukan pemberian gizi sejak dini. Usia 13 bulan Novina bisa jalan & Sebelum 3 bulan sudah bias tengkurap,  usia 7 bulan sudah bisa duduk seperti anak normal lainnya.Tetapi setelah 3 tahun Novina tumbuh kembangnya sekolah di Tumble Tots yang belum nampak bicaranya, segera saaya bawa ke RS Harapan Kita tuk terapi wicara, tidak lama kemudian belum sampai 1 tahun terapi wicara, Novina sudah mulai bicara.

Menjelang 4 tahun harus sekolah, saya meninjau di sekolah Dian Grahita,  saya sedih  karena melihat anak-anak yang parah, berkursi roda dsb. Tersayat hati saya, mimpi apakah saya masuk ke dunia sekolah anak2 cacat. Sepertinya gejolak hati saya tidak bisa menerima…ada kutukan apa kok bisa melahirkan anak macam ini, sesaat perasaan itu menggelora hati saya tidak lama, hanya sebentar saja. Terhibur oleh nana setelah dia bisa mengikuti terapi wicara & motorik kemudian dengan hasil memuaskan. Lagu-lagu kaset saya belikan, mulailah bisa menyanyi dan hafal lagu-lagu kaset, juga bisa diajak nonton petualangan sherina, keong mas dll.

Setelah bergabung dengan ISDI, banyak pengalaman yang saya dapat, puji syukur terhiburlah hati saya, apalagi setelah mendengar dari orangtua bahwa anak saya loncat kelas, saya masih tidak paham apa yang loncat? Setelah teman saya menjelaskan bahwa mustinya TK A naik ke TK A2 tapi Nana ke TK B, maka saya selalu syukuri apa yang saya pinta dengan Tuhan juga daya tarik dari Nana bikin hati saya sama sekali tidak menyesali, hanyalah sedih sesaat yang sudah di lalui. Saya merasakan hikmatnya yaitu mau belajar segala yang baik tentang kehidupan mau peduli dengan teman, membuat semangatku meningkat, baik secara fisik maupun rohani. Sekalipun sampai saat ini sudah 8 tahun usia Nana, tapi saya tidak merasakan suatu beban, apalagi kakaknya Roni dan juga Helen sangat sayang terhadap Nana. Sempat pula dalam kebesaran hati saya mengasuh anak angkat dari adik saya berusia 11 tahun.Yah! Itu semua berkat kebesaran Tuhan berikan kepada saya, bila setiap hari kita bersatu pada yang Maha Kuasa, Niscaya! Pasti didengar juga diberkatinya walaupun kita masih menyempurnakan kondisi rumahtangga agar menuju keluarga yang harmonis. Kita bisa berbuka hati atau lapang dada berbagai pengalaman dengan para ibu-ibu yang tidak mungkin luput dari masalah rumah tangga.

Perbendaharaan katanya setelah 8 tahun meningkat, tanggap terhadap lingkungan, komunikatif mudah bergaul di gereja tiap sekolah minggu bisa ikut nyanyi bersama anak-anak lain dengan bergaya, percaya diri walaupun masih ada emosi yang kurang, tetapi saya memaklumi keberadaan anak DS, saya yakin akan menuju kesempurnaan bila roh kudus menjawabnya. Sanggup dan hafal doa2nya yang diajarkan Bapa kami, Santa Maria, doa makan dan nyanyi serta tarian kesukaannya. Tuhan Maha Besar selalu menopong Umat yang berseru kepadaNYA Amin.

Anita Widjayani - Ibunda M. Novina Untono (Nana)

Biodata Novina
Nama : M. Novina Untono ( Nana )
Tempat tgl lahir : Jakarta, 31 Oktober 1995
Anak ke : 3 dari 3 bersaudara

donate
About Us

ISDI (Ikatan Sindroma Down Indonesia or Indonesian Down syndrome Society) was formally established on 21 st April 1999. A non-profit support group of parents, medical professions, special-needs experts, teachers, and all of those who have deep concern.

We, as parents are very concerned of the future of children with Down syndrome in Indonesia especially when little is done to support them by the government or other non-profit organizations.

We so look forward towards a better future by sharing our experiences and supporting each other in our monthly gatherings. This way we gain knowledge and our children benefit from our experiences.